Polres Mamuju Tengah Menindak Puluhan Pelanggar Lalu-Lintas

Mamuju Tengah - Sat Lantas Polres Mamuju Tengah (Mateng) melaksanakan giat Operasi Patuh Marano 2024 di wilayah Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Jumat 26/07/2024.

Operasi ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menegakkan disiplin berlalu lintas dan memastikan keselamatan di jalan raya. 

Baca juga: Supriansa Imbau Kejati Riau Tak Setengah-Setengah Beri Tuntutan kepada Pengedar Narkoba

Kesat lantas polres Mamuju Tengah Iptu Muh.Ilyas SE, M.M mengatakan dalam operasi yang melibatkan personil gabungan dari berbagai unit, para petugas melakukan serangkaian tindakan penindakan serta memberikan teguran kepada pelanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca juga: Romo Syafi'i Tekankan Penegakan Hukum yang Berkaitan dengan Optimalisasi Penerimaan Negara

"Penindakan ini mencakup pemeriksaan kelengkapan kendaraan, surat-surat kendaraan, serta kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas seperti penggunaan helm dan sabuk pengaman, " Ujarnya.

Baca juga: Pencegahan Korupsi Berkelanjutan, KPK Kembali Gelar SPI Mulai 1 Juli 2022

Iptu Muh.Ilyas menjelaskan Operasi Patuh Marano 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas.

"Dengan dilaksanakannya operasi ini, diharapkan para pengendara dapat lebih memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan menciptakan situasi berkendara yang lebih aman, " Imbuhnya.

Baca juga: Ketua Umum DPP AJMII Ajak Awak Media Kawal Kasus Tindakan Kekerasan Terhadap Tiga Wartawan di Bandung Barat

Iptu Muh.Ilyas menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pihak kepolisian untuk menjaga keselamatan publik dan memperbaiki kualitas berkendara di wilayah hukum Polres Mamuju Tengah. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut secara rutin guna menjaga disiplin berlalu lintas dan meningkatkan keselamatan jalan raya di masa mendatang.

Baca juga: Ketua KNPI Apresiasi Polri Dalam Penetapan Tersangka Ujaran Kebencian Ferdinand